Kadang
perasaan kesal ini sering sekali muncul begitu saja. Perasaaan ini kadang
muncul saat aku melihat teman – teman lelakiku memainkan olahraga sepak bola di
lapangan sekolah. Saat teman – teman wanitaku beradu cepat memainkan lompat
karung di halaman depan kelas. Saat semuanya berkumpul berdiri membentuk
barisan paduan suara di dalam kelas, melantunkan lagu dengan serempak-nya,
membuahkan alunan yang merdu untuk didengarkan.
Perasaaan
kesal ini timbul karena melihat wajah – wajah mereka diselimuti oleh kebahagiaan.
Ekspresi gembira para teman lelakiku saat berebut bola di lapangan membuat
tanganku mengepal erat seakan ingin meninju seseorang. Ekspresi
penuh persaingan para teman wanitaku yang menggebu – gebu dan berubah merah
seperti gunung yang ingin meletus saat mereka berkompetisi dalam kelompoknya
masing – masing, beradu cepat untuk mencapai garis
finish dalam permainan lompat karung membuat keningku tanpa sadar dipenuhi
keringat dan debar jantungku meningkat. Ekspresi semua temanku saat melantunkan
nyanyian dalam paduan suara, membuat aku menggigiti jari – jemariku sendiri
hingga memerah.