Saturday, April 11, 2015

Review Film Tracers : Merasakan Adrenalin Berlarian Ala Parkour

Ada yang tau apa itu Parkour? Jika Anda pernah melihat seseorang melakukan aktivitas berlarian dengan berlenggak – lenggok secara lincah dengan tujuan untuk menghindari rintangan dan melompat – lompat dengan keindahan seni, mungkin itu sedikit gambaran mengenai Parkour. Untuk lebih tepatnya, mengutip dari Wikipedia, arti dari Parkour adalah seni gerak yang bertujuan untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya dengan efisien dan secepat – cepatnya dengan menggnakan prinsip kemampuan badan manusia.

Aktivitas Parkour memang semakin mendunia. Bahkan di Indonesia sudah terbentuk komunitas resminya. Parkour sendiri ditemukan oleh David Belle asal Prancis. Menurut David, Parkour bertujuan melatih efisiensi gerakan untuk membentuk badan dan pikiran seseorang agar dapat menghadapi rintangan – rintangan dalam kondisi bahaya.

Pernah melihat film dengan judul Yamakasi dan District 13? Pernah memainkan game Mirror Edge dan Dying Light? Nah film dan game itu juga mengusung tema mengenai Parkour. Untuk tahun 2015 ini, ada satu lagi film yang mengusung tema Parkour, yakni Tracers. Bagi yang suka melakukan aktivitas bergerak, berolah raga, dan segala aktivitas yang mengeluarkan keringat, mungkin Anda akan suka dengan film ini. Namun bukan berarti film ini hanya ditujukan bagi penggemar maupun penggiat Parkour dan beberapa orang yang menyukai aktivitas fisik saja. Sentuhan drama percintaan segitiga, jalinan alur konflik dan laga actionnya membuat film ini pantas untuk dinikmati siapa saja terutama untuk kalangan remaja. Dan pastinya sedikit mengedukasi dan mengenalkan apa itu Parkour secara lebih luas lagi.

Menceritakan kehidupan seorang pemuda bernama Cam yang dibintangi oleh Taylor Lautner yang menjadi pemeran utama dalam film ini. Cam bekerja sebagai kurir handal yang selalu tepat waktu dalam menghantarkan barang menggunakan sepeda. Menjadi kurir yang handal karena tak lepas dari kemampuannya mengayuh sepeda dengan sangat lihai, berlenggak – lenggok dengan gesitnya di tengah kota New York yang syarat akan kemacetan luar biasa.

Menjadi kurir dan mendapat gaji sesuai kemampuannya yang cukup memuaskan, bukan berarti  kehidupan Cam berjalan dengan baik. Dia terlilit utang yang besar karena masa lalu ibunya yang menderita penyakit serius dan tak ada jalan lain selain meminjam uang kepada rentenir meskipun upaya meminjam uang tersebut akhirnya tak mampu menyelamatkan nyawa Ibunya dan dampaknya Cam harus hidup bekerja keras untuk melunasi hutangnya. Jerry, merupakan salah satu momok menyebalkan di benak Cam. Pria keturunan Cina ini selalu mendatanginya dan menagih hutang – hutangnya dan tak segan untuk bermain kasar kepada Cam melalui pengawalnya yang kekar. Cam sendiri hanya bertempat tinggal menyewa bulanan sebuah garasi milik seorang ibu rumah tangga bernama Angie. Cam sendiri juga kesulitan untuk memenuhi pembayaran sewa garasi karena masalah lilitan utang dan tekanan dari Jerry yang selalu menghantuinya.

Hingga suatu hari dalam menghantarkan sebuah paket,  Cam tanpa diduga ditabrak oleh seorang gadis yang tiba – tiba saja muncul dihadapannya. Akibat tabrakan itu sepeda Cam rusak parah dan tanpa merasa bersalah si gadis langsung pergi begitu saja meninggalkan Cam. Gadis aneh itu pergi dengan berlari dan memanjat apapun yang menjadi rintangan di depannya dengan sangat lihai. Cam dibuat kagum oleh gerakan gadis itu dan membuatnya tertarik.

Karena sepedanya rusak akibat tabrakan, dan satu – satunya alat yang menjadi sumber mata pencahariannya sebagai kurir, alhasil Cam berhenti bekerja. Dia menjadi frustasi karena kehilangan pekerjaannya hingga tanpa diduga bossnya mendadak menelepon dirinya, memberitahukan bahwa di kantor Cam mendapatkan sebuah paket kiriman sepeda baru dari seseorang tak dikenal. Sesampainya di kantor Cam terkejut bahwa sepeda yang didapatinya sangat bagus dan entah dari siapa. Namun setelah dipikir panjang, Cam yakin bahwa sepeda yang didapatnya itu adalah kiriman dari gadis yang pernah menabrakknya saat di jalan yang mengakibatkan sepeda lamanya rusak. Maka setelah menghantarkan barang, Cam berkeliling kota untuk mencari gadis tersebut. Cam sangat beruntung berhasil menemukannya di taman kota. Dan akhirnya berhasil berkenalan dengan gadis aneh yang diketahui bernama Nikki.

Karena pertemuannya itu, Cam mengetahui bahwa Nikki adalah penggiat Parkour. Cam juga diajak ke markas rahasianya di sebuah kapal kontainer yang sudah menjadi rongsokan  dan sekarang dialih fungsikan menjadi tempat latihan Parkour. Disitu, Cam bertemu dengan kawan – kawan Nikki, kakak Nikki dan juga ketua kelompok Miller. Meski mengenal mereka semua, Cam tidak tahu menahu mengenai profesi apa yang Nikki dan kelompoknya yang kerjakan dengan keahlian Parkournya. Karena Nikki, akhirnya Cam terarik dengan aktivitas Parkour. Secara otodidak Cam belajar sendiri di halaman garasi sewaannya. Berbekal fisik yang bagus dan keahlian bersepedanya, maka tak perlu waktu lama bagi Cam untuk sedikit demi sedikit menguasai Parkour.

Suatu hari Cam diusir oleh Angie dari garasi rumahnya karena rumah Angie didatangi oleh Jerry yang mencari – cari Cam. Angie tidak mau terlibat masalah apapun terutama oleh para rentenir. Itulah alasan mengapa dia mengusir Cam. Frustasi karena tidak punya tempat tinggal, akhirnya Cam mendatangi kelompok Nikki di markas dan bergabung dengan mereka. Karena kemampuan Parkour yang dimiliki Cam berkembang pesat, maka Miller menyetujuinya untuk bergabung. Sayangnya pekerjaan yang dilakukan oleh kelompok mereka adalah ilegal. Dengan kemampuan Parkour, kelompok mereka mempunyai tugas untuk mencuri barang bukti apapun secara diam – diam sesuai pesanan. Cam yang tidak mempunyai pilihan lain, dan meski bertentangan dengan isi hatinya, dia tetap melakukan pekerjaan itu. Tetapi alasan terbesar Cam bergabung hanya satu, yakni ingin selalu dekat dengan Nikki.

Sayangnya, hati Cam hancur ketika mengetahui bahwa Nikki sebenarnya sudah sejak lama menjalin hubungan dengan Miller selaku ketua kelompok. Dan itulah sebabnya Nikki selalu dingin dan tidak ingin terlalu dekat dengan Cam seolah memberikan harapan kepadanya meski harus diakui bahwa hati Nikki sudah jatuh di tangan Cam sejak pertemuan pertama kali mereka saat insiden tabrakan di jalan. Perasaan Cam berkecamuk, dia sudah terpaksa masuk kelompok yang berbuat ilegal menggunakan kehlian Parkournya untuk mendapatkan uang hanya demi untuk bisa dekat dengan Nikki, yang sayangnya hal itu menemui jalan buntu yang menyakitkan. Hingga suatu hari Miller selaku ketua kelompok yang disisi lain merangkap sebagai agen DEA yang korup membuat rencana untuk merampok sebuah bank. Miller menawarkan jatah pembagian yang nilainya bagi Cam sanggup untuk langsung melunasi hutang – hutangnya. Namun disisi lain, Cam merasa ingin menjauhkan Nikki dari miller untuk selama – lamanya. Lalu apa yang harus dilakukan Cam diantara uang atau cintanya kepada Nikki?  

10 comments:

Amri Evianti said...

saya pernah nonton film ini kang, memang ok punya. nice

The Other Side said...

Evianti @ Hehe ketahuan nih mbak Evi penggemarnya Twillight berarti :D

J.E.H. said...

nice blog

Yaya Mohd said...

as'salam..
yaya singgh sni..bukn da lme ke mvie ni.. bru nka review kan? heeee =D
tp yaya xtgok pun..huhu xmenarik minat la pula =p

The Other Side said...

J.E.H @ Thank You :)
Keep Blogwalking yaa...:D

Cik yaya @ Waalaikumsalam Wr WB
Hee...iya sih ini film dah agak lama, cuma aku baru sempet nontonnya kemarin - kemarin :) Filmnya memang menarik untuk disimak, Yaya harus nonton :D

Nathalia DP said...

seru banget kayanya nih... penasaran pingin nonton filmnya :)

tika said...

district 13 !!!
pelem bagus!!! uh yang botak ooh seksiiii yeee wkkwkkw
belum nonton film ini, soalnya makin kesini film2 pada ga bagus semua (masih trauma nonton insurgent yg ga bagus -_-)

The Other Side said...

Nathalia DP @ Harus Nonton Mbak Nathalia, dijamin menghibur :)

Thika @ Hehehe, aku malah lum nonton insurgent, Hiks gak diajak :D

wawan said...

keren nih film :D salam kenal dari http://www.aboutofads.ga/ :D

The Other Side said...

Wawan @ Makasih Mas Wawan dah mau berkunjung :)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...